Selasa, 22 Juni 2010

Membangun pasar produk petani dan agro

Kita tahu banyak sekali inovasi yang dikembangkan di Indonesia. Masalahnya adalah apakah inovasi ini dibarengi dengan pengembangan pasarnya.

Contohnya, kemarin saya dan istri ketika mau beli nasi goreng dan mie rebus kebetulan didepannya ada sebuah toko kecil yang menjual berbagai jenis produk pewangi. harganya berkisar antara Rp. 5000,- per cc sampai Rp. 10.000,- /cc. Ketika iseng saya bertanya, dari mana bahan bakunya, ya dari impor dari luar negeri. Jadi dapat dibayangkan kalau disebuah toko saja menjual puluhan jenis bibit minyak wangi, yang bahan bakunya banyak sekali tersebar di berbagai pelosok di Indonesia, betapa makmurnya petani kita. 1 liter ekstrak berarti minimal harganya sudah Rp. 5 juta.

Apa tidak ada sih petani yang sejahtera dengan mengembangkan tanaman bibit minyak wangi seperti melati, kenanga, mawar, orange, melon (kebetulan anak saya suka jenis ini). wow, kemana ini pakar kita. Atau anda punya info. Mari sinergikan informasi yang anda miliki untuk berbagi dengan saya agar petani kita sejahtera. Kapan lagi kita berpihak kepada petani kita. Hm.... semoga dan semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar